Monday 17 April 2017

7 TIPS AMPUH MELAKUKAN PRESENTASI YANG MEMUKAU




Presentasi adalah sarana komunikasi yang dapat disesuaikan dengan berbagai situasi, seperti berbicara dengan kelompok, dalam suatu rapat ataupun dalam melakukan pengarahan terhadap tim. Tak semua orang bisa melakukan hal ini dengan alasan tidak percaya diri, gugup ataupun dengan alasan tidak biasa/tidak pernah sama sekali melakukannya.
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi beberapa tips yang biasa saya gunakan saat melakukan presentasi ataupun berbicara di depan umum.
1.             KENALI SIAPA AUDIEN
Audiens memegang peranan penting dalam terciptanya komunikasi yang baik dalam sebuah presentasi, mereka adalah orang-orang yang akan mendengarkan kita, sehingga kemampuan dan kebutuhan untuk mengenali siapa audiens kita saya letak kan di posisi pertama. Tentu anda bertanya apa tujuannya dan seberapa penting untuk kenal dengan siapa audiens kita?
 
Sekarang saya ajukan pertanyaan balik untuk anda, apakah anda bisa memberikan apa yang seseorang mau jika anda sendiri tidak mengenali siapa orang itu? jika anda bisa menjawab pertanyaan tersebut tentu anda akan mengerti seberapa penting kita untuk kenal dengan para audiens, sehingga anda mengerti cara yang tepat menyampaikan informasi kepada audiens dan aundiens pun akan cepat memahami apa yang anda sampaikan, sehingga komunikasi yang efektif pun akan terjadi.


2.             SIAPKAN KATA KUNCI
Dalam sebuah presentasi tidak semua hal harus anda sampaikan, apalagi jika anda melaukan presentasi menggunakan power point, anda harus mampu membuat kata kunci setiap bagian materi presentasi yang disampaikan, apa tujuannya?Sebuah presentasi pastinya memiliki waktu yang sudah ditetapkan, sehingga dengan kata kunci yang anda buat, anda mampu menyampaikan presentasi yang efektif baik dari segi materi ataupun waktu. Nah, dalam sebuah presentasi pastinya ada sesi tanya jawab, kemungkinan para audiens akan bertanya cukup besar dikarenakan tidak semua materi yang bisa anda sampaikan secara mendetail dengan waktu yang terbatas, di sinilah anda dituntut juga harus bisa memperkirakan pertanyaan-pertanyaan yang mucul di saat presentasi.

Lah emang gue dukun apa bisa tau pertanyaan-pertanyaan audiens nanti?

Di sini anda bukan diminta untuk bisa benar-benar 100% tau dengan pertanyaan apa saja yang akan disampaikan, tetapi lebih tepatnya anda membuat list pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan besar akan ditanyakan saat presentasi, tujuannya agar anda siap dengan sesi tanya jawab yang akan terjadi, karna anda sudah menyiapkan jawabannya, dan dengan ini anda akan lebih cepat belajar memahami isi materi yang akan anda sampaikan saat presentasi dibandingkan anda menghafal materi tersebut mentah-mentah tanpa ada kata kunci dan perkiraan-perkiaraan pertanyaan audiens. Namun bukan berarti anda hanya berfokus dengan jawaban pertanya-pertanyaan tersebut, karna ini hanya kemungkinan pertanyaan, tetap anda harus menguasai isi materi presentasi anda.

3.             KONTAK MATA YANG BAGUS DENGAN AUDIENS
Jika anda sudah memahami materi presentasi anda, kalimat yang anda sampaikan dengan ejaan yang benar namun jika kontak mata yang anda buat tidak bagus, itu semua akan percuma, audiens tidak akan merasa anda berbicara dengan mereka, mereka merasa anda berbicara sendiri, sehingga mereka pun tidak akan terlalu fokus dengan presentasi anda.

Hal ini buat kebanyakan orang sangat sulit, tapi jika anda mau ini akan terasa mudah dan akan sangat terasa manfaatnya untuk presentasi anda. Misal, di saat presentasi mata anda harus tertuju ke aundiens, tidak melihat ke arah lain seperti jendela, pintu, ke atas ataupun hanya tertuju ke laptop yang anda gunakan. Jika anda berhasil membuat kontak mata yang bagus ini artinya anda sedang membangun hubungan baik yang akan membuat audiens terhubung dengan anda dan materi yang anda sampaikan. Kontak mata yang anda buat juga akan membuat rasa gugup anda berkurang, percayalah. Jangan sekali-kali membuat kontak mata yang jelek dengan alasan anda merasa gugup, hal ini akan membuat rasa gugup anda semakin besar, fokus anda buyar dan tentunya presentasi yang anda sampaikan kacau.

4.             VOKAL
Bagian ini tidak kalah penting dengan tips sebelumnya karna anda melakukan presentasi tidak hanya cukup menguasai materi tetapi vocal/suara yang anda gunakan memegang peranan yang penting,.ya iya lah namanya juga presentasi, ya pakai suara hehe. Maksudnya di sini vocal yang anda gunakan harus pas sesuai porsi isi materi yang disampaikan. Vokal yang anda gunakan harus jelas, tidak suara yang bergumam, kemudian yang saya maksud dengan ”sesuai porsi isi materi…” yaitu nada suara, bukan nyanyi aja lho yang harus mengutamakan nada, tapi presentasi juga perlu, untuk melakukan penekanan-penekanan sesuai isi materi yang disampaikan, sehingga memudahkan audiens memahami materi yang anda sampaikan. Jangan sampai “datar” tidak ada nada sedikitpun, seperti orang yang menghafal materi bukan memahami, hal ini membuat audiens juga malas untuk fokus mendengarkan presentasi anda.

5.             BODY LENGUAGE
Selain suara/vokal yang jelas, dan penekanan yang pas, body language juga dibutuhkan di sebuah presentasi, hal ini akan memperkuat isi materi yang di sampaikan. Misal, ”…saya menemukan jamur tersebut di hutan dengan ukuran lebar 9 cm atau kira-kira sebesar telapak tangan saya…(sambil membuka dan menunjuk telapak tangan kita)”, tentu dengan cara ini para audiens lebih terfokus dan isi materi yang disampaikan terasa lebih kuat dengan penekanan suara dan gerak tubuh/body language. Kemudian jika presentasi yang anda sampaikan dengan materi santai atau tidak formal, yang memungkinkan anda berjalan selangkah demi selangkah di dekat para audiens itu akan sangat jauh lebih baik, anda akan terlihat lebih meyakinkan, percaya diri dan tentu saja membuat para audiens fokus kepada anda dan materi anda sehingga presentasi yang anda sampaikan sangat dimengerti. Intinya gunakan body language anda sesuai materi dan audiens anda.

6.             SELINGI DENGAN CERITA
Maksudnya di sini adalah, dalam menyampaikan materi, apalagi materi yang disampaikan terlalu berat, sering membuat audiens merasa bosan, sehingga fokus mereka buyar. Nah, untuk mencegah buyarnya fokus audiens anda harus bisa menyelingi dengan sebuah cerita, yang tentunya masih ada kaitannya dengan materi. Karna kita manusia akan lebih cepat memahami dan fokus terhadap hal-hal yang berbau cerita, apalagi cerita itu memang benar adanya. Misal presentasi mengenai cara-cara untuk menjadi pengusaha sukses, jika hanya materik tok yang anda sampaikan tentu akan membuat audiens hidup, namun jika anda selingi dengan carita seorang pengusaha sukses tentu audiens akan lebih hidup sehingga materi mengenai cara-cara untuk menjadi pengusaha sukses akan disimak dengan baik.

Itu kan jika materinya santai/non formal, gimana kalo materinya formal?

Untuk materi yang formal anda juga akan tetap bisa menyelingi presentasi anda dengan cerita, missal tentang “ciri-ciri orang yang menderita penyakit HIV” tentu saja anda dapat selingi dengan cerita orang-orang yang terkena penyakit HIV, “…si A itu terkena HIV, nah si A itu badannya kurusss kali,…..”

Kalo presentasi proposal atau hasil skripsi gimana?

Untuk presentasi seperti proposal dan hasil skripsi biasanya kita dituntut untuk tidak melibihi waktu yang sudah ditentukan oleh dosen koordinator seminar, jika melebihi waktu yang sudah ditentukan akan mempengaruhi nilai anda, sehingga tips ini sulit untuk diterapkan, karna kita dituntut to the point. Namun walaupun sulit tetap bisa diterapkan di sesi tanya jawab dengan dosen penguji, karna dengan teknik bercerita anda akan lebih bisa menguatkan jawaban yang anda sampaikan.

Jadi teknik bercerita memang sangat baik diterapkan dalam sebuah presentasi santai, yang memang waktu yang disediakan lebih fleksibel.

7.             PAHAMI, BUKAN DIHAFAL
Yang paling penting dari semua tips di atas adalah memahami materi yang anda sampaikan, dengan cara terus mengulang percobaan presentasi dengan teman-teman sebagai audiens ataupun berlatih di depan cermin, ini hal yang paling sering saya lakukan ”berlatih presentasi di depan cermin”. Masalah besar seseorang dalam presentasi adalah rasa gugup dan tidak percaya diri, sehingga jalan keluar yang paling ampuh untuk menghilangkan itu semua adalah memahami materi yang akan anda sampaikan dengan sering berlatih baik dengan teman-teman ataupun di depan cermin. Yakinlah bahwa rasa percaya diri anda akan bertambah berkali-kali lipat jika anda siap dan memahami isi materi yang anda sampaikan dengan baik, tentunya rasa gugup anda akan hilang. Sehingga anda lebih rileks dan membuat penyampaian materi lebih baik, dan audiens pun memahami dengan baik.

Kesimpulannya, tidak ada orang di dunia ini yang tak memiliki rasa gugup, sekalipun seorang dosen, professor ataupun presiden. Jadikan rasa gugup itu membuat anda lebih prepare dalam melakukan sesuatu. Tidak ada yang salah dengan rasa gugup yang salah adalah membuat rasa gugup itu terasa berlebihan sehingga mengganggu kelancaran presentasi anda. Yakinlah rasa gugup itu akan berkurang dan hilang jika anda sering berlatih dan menguasi isi materi presentasi anda dengan baik.





No comments:

Post a Comment